Dalam kunjungan tersebut, para siswa terlihat antusias menelusuri rak-rak buku yang tertata rapi. Mereka tampak penasaran dengan berbagai koleksi buku yang tersedia, mulai dari buku cerita anak, novel remaja, buku pengetahuan umum, hingga buku tentang motivasi dan keterampilan hidup. Buku-buku bergenre petualangan dan fabel menjadi yang paling diminati oleh para siswa, karena selain menghibur, juga banyak mengandung pesan moral yang inspiratif.
Selain membaca, para siswa juga melakukan wawancara langsung dengan pengelola TBM Lentera Ilmu. Mereka menanyakan banyak hal, mulai dari sejarah berdirinya taman bacaan, tantangan dalam mengelola dan menjaga keberlangsungan kegiatan literasi, hingga strategi menarik minat baca anak-anak di era digital seperti sekarang.
Pengelola TBM menjelaskan bahwa menjaga semangat literasi di tengah gempuran gawai dan media sosial bukanlah hal mudah, namun tetap bisa dilakukan melalui pendekatan yang kreatif, seperti membuat kegiatan baca bersama, lomba menulis, serta menghadirkan suasana taman baca yang nyaman dan bersahabat.
Dalam suasana yang hangat dan penuh rasa ingin tahu, para siswa juga mengungkapkan kekagumannya terhadap dedikasi para pengelola TBM yang dengan sukarela membuka akses baca bagi masyarakat. Mereka menilai bahwa keberadaan TBM Lentera Ilmu sangat penting sebagai ruang belajar alternatif di luar sekolah, tempat anak-anak dan remaja dapat memperluas wawasan tanpa batas.
Kunjungan ini tidak hanya menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi para siswa, tetapi juga memberikan semangat baru bagi pengelola TBM Lentera Ilmu. Dukungan dan apresiasi dari generasi muda menunjukkan bahwa semangat literasi masih hidup dan terus tumbuh di kalangan pelajar.
TBM Lentera Ilmu berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk menjalin kerja sama dalam upaya menumbuhkan budaya baca di lingkungan pendidikan. Dengan semangat kebersamaan, taman bacaan bukan hanya menjadi tempat membaca, tetapi juga ruang tumbuhnya ide, kreativitas, dan harapan bagi masa depan literasi di Jombang.
Iklan
sponsor