Dari Catakgayam ke Panggung Literasi Nasional

PKBM Bestari: Rumah Literasi yang Tumbuh Bersama Masyarakat
Please wait 0 seconds...
Scroll Down and click on Go to Link for destination
Congrats! Link is Generated


Di sebuah desa kecil bernama Catakgayam, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, tumbuh semangat besar dalam diri seorang perempuan hebat Ibu Astatik Bestari. Ia bukan hanya seorang ibu dari dua anak laki-laki yang membanggakan, tetapi juga sosok inspiratif di balik geliat literasi di PKBM Bestari, sebuah pusat kegiatan belajar masyarakat yang ia kelola penuh cinta dan dedikasi.

Menulis dari Hati, Menginspirasi Lewat Aksi

Ibu Astatik bukan hanya seorang guru, tetapi juga penulis produktif yang tak lelah menabur benih literasi. Karya-karyanya telah menembus berbagai panggung apresiasi, bahkan hingga tingkat nasional di Jakarta. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia membuktikan bahwa meskipun berasal dari desa, tak ada batas bagi seseorang untuk bersinar di panggung negeri.

Tak hanya berhenti di tulisan, Ibu Astatik juga menjadi narasumber di berbagai acara, seminar, dan pelatihan literasi di banyak daerah. Ia berbagi pengalaman, semangat, dan ilmunya demi membangun budaya membaca dan menulis yang semakin kuat, terutama di kalangan anak-anak dan masyarakat akar rumput.

PKBM Bestari: Rumah Literasi yang Tumbuh Bersama Masyarakat

Di PKBM Bestari, Ibu Astatik menciptakan ekosistem literasi yang hidup. Di sinilah anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa diberi ruang untuk belajar, membaca, menulis, dan bermimpi lebih tinggi. Di tangan beliau, PKBM bukan sekadar tempat belajar formal alternatif, tetapi menjadi sumber cahaya bagi warga desa, tempat menemukan harapan baru melalui kata dan cerita.

Dari Mojowarno untuk Indonesia

Kiprah Ibu Astatik membuktikan satu hal penting: literasi adalah jembatan perubahan. Dari sudut desa yang tenang, ia menyuarakan pentingnya membaca dan menulis, menyentuh hati siapa pun yang mendengar ceritanya. Ia menjelma menjadi simbol bahwa semangat, bukan lokasi, yang menentukan sejauh apa seseorang bisa melangkah.

Mari Menulis, Mari Membaca: Karena Setiap Kita Punya Cerita

Sobat literasi di seluruh penjuru Indonesia, kisah Ibu Astatik adalah undangan bagi kita semua untuk ikut bergerak. Mari kita mulai dengan hal kecil membacakan cerita untuk anak, menulis pengalaman harian, berbagi kisah di media sosial, atau hanya duduk membaca buku bersama keluarga.

Karena dalam setiap kata ada kekuatan.
Dalam setiap cerita, ada harapan.
Dan dari tangan-tangan sederhana, bisa lahir perubahan besar.

💡 Ayo membaca! Ayo menulis! Karena bangsa besar lahir dari generasi yang gemar berkarya dan bercerita.

Iklan

sponsor

Posting Komentar

Subscribe

Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.
Site is Blocked
Sorry! This site is not available in your country.